
Suka drama Korea sejak jaman SMP. Jaman jamannya BBF. Sore sore pulang madrasah, selalu ketinggalan tayangan nya. Paling paling sampai rumah pas nyetel Indosiar cuman kebagian scene akhirnya aja. Atau cuman review cerita di episode selanjutnya.
Jaman dulu akses drama Korea tidak semudah sekarang. Paling poll dulu hanya melihat review YouTube. Atau download di web, yang terbilang butuh biaya dan waktu untuk pergi ke warnet.
Hehe, pokoknya kalau ingat jaman bahulu hala itu. Aku pengen ketawa sendiri deh. Sembari membandingkan keadaan saat ini dengan segala kemudahan yang telah kita nikmati seiring perkembangan teknologi.
Jaman SMP udah suka Korea-an. Gak bosen?
Bosen ngak bosen sih, pasti ada masanya. Gak mungkin juga setiap hari dan setiap saat hidupku selalu dipenuhi dengan Drama Korea. Ada masanya juga kok.
Masa pengen nonton, masa masa “ngak deh, jangan nonton dulu” atau lainnya. Tetap bergantung dengan suasana hati dan emosi. Ciaahhh Subaidah berbicara perkara hati.
Diakui memang, jaman dulu setiap ada stock drama baru dari temen. Marathon drama sudah menjadi langganan deh. Sampai keluarga, ibu bapak dan kakak paham betol kalau aku udah di depan laptop yang di tonton pasti “oreng Korea, mata sipit”. Begitu mereka menyebutnya.
Lalu apa sih bagusnya Drama Korea, sampai sebegitu cintanya hingga bertahan hingga saat ini?
1. Pemain yang Ganteng dan Cantik
Peminat drama Korea pasti setuju kalau visual dari tokoh drama Korea ganteng dan cantik. Menarik dilihat dan gak bikin sakit mata, wkwkwk. Bahkan nih, visual mereka dengan karakter yang diperankan sering kali hanyut dalam bayangan yang diidam kan untuk hadir dalam kehidupan nyata menjadi pendamping hidup. Hahaha.
Aktor Park Seo Joon, Lee Min Ho, So Jong Ki, Hyun Bin dengan aktrisnya seperti Bae Suzy, Song Hae Kyo, Shin Hye Sun, Park Min Young dan sederet aktor dan aktris lainnya yang gak pernah gagal memikat hati penggemar.
2. Alur Cerita Menarik
Selain pemain yang ganteng dan cantik. Drama Korea banyak digemari peminatnya karena jalan cerita yang menarik. Walaupun sebenarnya, ending dalam cerita bisa saja ditebak melalui spoiler. Tapi, alur cerita yang cenderung membawa penonton larut dengan jalan cerita. Menumpahkan emosi bahkan bisa ikutan nangis ataupun ikutan bahagia, dengan pendalaman peran dari sang aktor.
Pendalaman karakter tokoh yang dikemas dengan alur cerita yang menarik. Turut menjadi perhatian penonton. Seperti yang kita tau, kalau di drama Korea yang kaya ditampilkan benar benar kaya. Rumah mewah, mobil mewah, pakaian bagus dan sempurna dari berbagai sisi. Dalam hal ini, Lee Minho di cap sebagai aktor yang tidak pernah gagal menjadi tokoh orang kaya. Visual, tinggi badan dan kemampuan aktingnya sudah tidak diragukan lagi.
3. Fashionable dan Trendsetter
Gaya busana di drama Korea sering menjadi perbincangan netizen. Tak jarang, gaya busana mereka menjadi trendsetter. Baik gaya busana musim panas ataupun musim dingin selalu elok di pandang dan menjadi inspirasi baru bagi penonton.
Tidak hanya busana, tatanan rambut, riasan wajah natural dan segalanya yang dikenakan para aktor sering menjadi inspirasi bagi penonton. Bagi penonton drama Korea pasti sudah tidak asing dengan gaya rambut Gu Jun Pyo di drama Boy Before Flowers, atau gaya rambut bola baseball Park Sae Roy di Itaewon Class.
4. Cinematography
Hal kecil namun sangat penting dan menurut ku, produksi Drama Korea adalah master dalam pengambilan gambar cinematography. Sudut pengambilan gambar yang tepat menjadi point’ pendukung, sehingga emosi penonton semakin hanyut dalam tayangan.
5. Tempat dan Makanan Menarik
Nah, point ini sepertinya kalianpun akan sependapat dengan ku. Makanan Korea di drama itu selalu bikin ngiler. Kadang, walaupun hanya sekedar makan Ramyeon. Fix deh, gak pernah gagal bikin ngiler.
6. Drama Korea Itu Mengandung Bumbu – Bumbu Mie Goreng
Terakhir bagi aku, Drama Korea itu bikin nagih, bikin pengen liat dan lanjut nonton. Apalagi kalau sudah tertarik dengan visual dan karakter aktor dan aktrisnya. Fix, deh. Sejam didepan layar gak bakal terasa. Tiba tiba udah satu episode aja, dan pengen terus lanjut ke episode selanjutnya hingga akhir.
Mungkin yang mengalami keadaan seperti ini, bukan aku saja. Temen temen yang baru kecanduan drama Korea pasti mengalami moment marathon drama. Terus drama kelar Ntah mata sembab karena tokoh utama meninggal atau wajah berseri dengan senyum sumringah melihat si miskin dan si kaya memiliki akhirnya mendapatkan akhir cerita yang bahagia alias happy ending.
Terus, kalau dari SMP sudah suka drama Korea. Pasti deh sudah anti sama Sinetron Indonesia!
Hahahaha… Kalau aku sih ngak juga. Sinetron Indonesia masih jadi favorit. Cuman intensitas nontonnya aja berbeda. Biasanya, aku lebih suka sinetron Indonesia hanya di episode awal aja sih. Bukan yang sampai mengikuti hingga akhir. Soalnya kadang, alurnya bikin kesel. Hahaha
Sinetron Indonesia tayangan nya cenderung mengikuti keinginan penonton. Jadi durasi episode bisa bertambah atau tiba tiba saja selesai kalau sudah minim peminat.
Pernah, tau sinetron tukang bubur naik haji? Haha. Itu aku penggemar banget. Bapak sama ibu tiap malem gak pernah absen buat nonton. Karakter dari pemain juga di kemas menarik dan unik. Tapi, jalan cerita semakin lama semakin berubah. Bahkan si tukang buburnya sudah meninggal pun, sinetron masih tetap jalan. Hahahaha.
Makanya, kalau ditanya sinetron Indonesia suka nya apa. Aku lebih suka nonton “Suara Hati Istri”, itu menarik. Walaupun jalan cerita nya ketebak. Tapi bikin penasaran, mungkin gaya bahasa dan cerita dibuat semirip mungkin dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi cukup menghibur ketika sedang dirumah aja.