Corona oooo Corona.
Ibuku alias emmak, adalah salah satu dari sekian juta rakyat Indonesia yang merasakan dampak dari adanya pandemi Covid-19. Secara, profesi emmak adalah pejual makanan dikantin sekolah dekat rumah.
Ya, sekolah dekat rumah resmi ditutup sejak ditemukan kasus pertama pasien positif Covid-19 di lingkungan kotaku. Sejak itulah, Bupati langsung memberikan surat edaran wilayah gawat darurat dan memerintahkan untuk menghentikan segala kegiatan yang mengundang keramaian.
Sekolah di liburkan, karena pemerintah tidak ingin menghindari adanya penyebaran penularan Covid-19 dari klaster sekolah. Nah ketika sekolah ditutup, ya secara otomatis emmak juga harus tutup warung π
Ya kalau gak ditutup, siapa yang mau beli? Hantu? π
Singkat cerita, upaya Bupati untuk membuka sekolah juga turut menjadi kendala ketika situasi semakin tidak stabil dengan banyaknya lonjakan kasus. Saat itu, klaster pelayaran dan pemudik salah satu klaster terbesar didaerahku.
Nah, balik pada judul yang aku berikan. Selain Covid-19 berdampak pada penghasilan emmak. Sebagai anak aku turut bersyukur, setidaknya emmak bisa istirahat. Tapi, disisi lain juga kasian karena sudah kelamaan istirahatnya π
Nah, untuk mengatasi kebosanan kita saat dirumah aja. Berikut ada beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan untuk mengisi waktu luang selama dirumah aja. Detailnya seperti apa, berikut ulasannya :
1. Berkebun di Belakang Rumah

Sebulan awal libur, emmak masih bisa toleransi. Tapi, berjalan dua hingga tiga bulan, emmak sudah mulai bosan π
Secara, emmak adalah tipe orang yang tidak bisa berdiam diri begitu saja. Pengennya kerja terus. Alhasil, dia banting pemikiran untuk bersih bersih dan berkebun di belakang rumah.
Yah, dari ketekunan dan kegigihan dia. Lahan dibelakang rumah yang awalnya tak berwujud sekarang sudah mulai bersih dan bermanfaat.
Berbagai macam tanaman emmak tanam, mulai dari pohon pisang, jeruk, tomat, cabe, bayam dan lainnya yang tak bisa aku sebutkan satu satu.

Jangan tanya aku bantuin apa ngak, yang jelas tidak pernah. Jadi aku gak bisa sebut satu satu apa yang emmak tanam π
2. Kelas Belajar Baca Al-Qur’an
Kalau untuk kelas membaca Alqur’an ini adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kakak ku. Awalnya sih, karena kita kedatangan ustadz tugasan dari pondok pesantren di Sidogiri. Kemudian, karena madrasah juga lagi off. Jadi, kita buat kegiatan yang lebih produktif. Seperti, kelas belajar bahasa Arab, belajar tajwid. Alhamdulillah, ponaan dan anak tetangga merespon baik. Kemudian berkembanglah ke metode menghafal Al-Qur’an.
Jadi kita konsep anak anak santri dirumah untuk menghafal Al-Qur’an, setidaknya pada juz 30.
3. Usaha Baru

Selain itu, seperti yang telah diceritakan diatas kalau emmak selama pandemi ini harus tutup warung. Tapi, mbakku malah buka warung. Haha, jadi karena sama sama bosan. Kita coba buka warung rujak, martabak dan pop ice.
Eh, direspon baik juga sama tetangga – tetangga. Karena katanya gak perlu lagi jauh jauh keluar untuk beli rujak kalau siang siang. Tinggal nyamperin ke warung Mbak Muk ini, rujak bisa dibeli 24 jam.
Biar lebih menarik aku pasang banner nya Lee Minho. Tapi karena kebodohan ku. Banner yang tercetak malah menutupi seluruh warung. Jadi, kalau dilihat dari kejauhan, dikiranya warung tutup π
4. Pasang Wi-Fi Berbayar

Sebenarnya, niat awal pasang WiFi bukan karena memanfaatkan adanya warung Mbak Muk ini. Tapi, lebih kepada untuk mengurangi pembelian kuota paketan yang dipakai selama pandemi.
Karena, daripada kuotaku habis dibuat tetring game, YouTube dan lainnya. Jadi aku pasang aja WiFi dirumah, biar bisa lebih hemat dan dapat diakses oleh keluarga besar. Secara, aku juga kasian melihat ke 6 ponaan aku harus dirumah aja gak ngapa ngapain.
Tapi, karena aku gak mau rugi. Jadi buat anak tetangga yang mau sharing jaringan, aku kasi mereka tarif. Dimana untuk 2 ribu disiang hari dan 2 ribu dimalam hari.
Dan merekapun juga sama, merespon positif. Gak ngeluh dan taat dalam pembayaran. Dari situ terbantulah aku untuk bayar bulanan WiFi, Alhamdulillah π
Sebenarnya, dibilang terdampak karena adanya Covid-19 itu pasti. Secara beberapa aktivitas yang terjadi sebelum adanya pandemi, harus dihentikan sementara.
Tapi, ambil sisi positifnya saja gengs. Bersyukur, dengan adanya pandemi Covid-19 kita semakin banyak diberikan waktu untuk bersama keluarga, istirahat (walaupun sebenarnya kelamaan juga :D). Tapi, insyaallah jika kita menjalani kehidupan ini dengan sebuah rasa syukur dan keikhlasan, Insyaallah semuanya akan berjalan dengan lancar. Sok bijak banget sih π
Jangan lupa berdoa kepada Tuhan ya, agar pandemi Covid-19 ini segera membaik dan kita bisa beraktivitas normal kembali. Stay safe and stay healthy gengs ~
2 Comments. Leave new
Inspiratif sekali
Aku jadi inget ada internet wifi tetangga yg nyala mulu. Jangan2 pake sistem bayar kayak gini ya. Hehe
Cuma emang anak2 make buat main game atau yutub doang. Srlebihnya kelas2 daring masih jarang yang aktif. Kecuali yang anak SMP SMA
Btw, bannernya dinaikin aja gmn? Biar keliatan kl warungnya buka. Atau ditulisin open pakai stand kayu gitu. Di sini ada warung yang nerapin itu. Biar klo diliat dari jauh keliatan itu warungnya udah buka.